Program karbon hutan berau (PKHB) merupakan program kemitraan antara Pemerintah
Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, dan berbagai lembaga pemerintah lainnya seperti lembaga swadaya
masyarakat serta lembaga donor untuk bersama-sama mengembangkan program
percontohan penurunan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan serta
peningkatan stok karbon melalui kegiatan pengelolaan hutan secara lestari, konservasi
hutan, restorasi ekosistem, dan rehabilitasi hutan pada skala kabupaten.

ampai dengan bulan Maret 2021, TFCA Kalimantan telah menyalurkan hibah kepada 54
mitra siklus 1- 4 termasuk 23 mitra yang bekerja mendukung program PKHB di Berau
dengan menyasar berbagai isu seperti konservasi, pengembangan ekonomi, dan
perhutanan sosial. Hingga bulan Mei 2021, 23 mitra yang telah dan sedang bekerja
mendukung PKHB melaporkan banyak capaian diantaranya: perlindungan 64.276 ha area
hutan dan ekosistem penting, melakukan rehabilitasi lahan seluas 100,9 ha, pengusulan
legalitas kawasan, pengaturan tata guna lahan ditingkat kampung, dan pengamanan
kawasan/patroli. Namun demikian, capaian tersebut belum dapat diketahui apakah
terkait dengan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) atau tidak. Untuk mengetahui
kaitan capaian tersebut pada penurunan emisi PKHB dari aktivitas REDD+ diperlukan
kajian terkait emisi, baseline di wilayah intervensi TFCA Kalimantan di Kabupaten Berau.

Studi ini dilakukan untuk melakukan penghitungan kontribusi program TFCA Kalimantan
melalui proyek yang dijalankan mitra pada penurunan emisi GRK PKHB mendasarkan
pada kerangka inisiatif REDD+ yang sudah berjalan di tingkat nasional dan provinsi.
Program penurunan emisi dari REDD+ di tingkat kabupaten diasumsikan akan
berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tingkat nasional dan provinsi.
Mengingat REDD+ merupakan komponen penting terkait upaya mitigasi perubahan iklim
di sektor kehutanan di Indonesia. Karena itu, REDD+ juga berkontribusi terhadap
pencapaian target penurunan emisi nasional yang telah ditetapkan dalam dokumen
nationally determined contribution (NDC) dan Net Sink FOLU 2030.

Kegiatan penghitungan kontribusi emisi mitra TFCA Kalimantan telah dimulai sejak bulan
Oktober 2021. Informasi dalam laporan ini sebagian besar menggunakan data sekunder
dari laporan 23 mitra TFCA dari siklus 1 sampai siklus 4. Proses validasi dan verifikasi data
telah dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD) di Kabupaten Berau pada
Bulan Januari 2022, dengan melibatkan pemangku kebijakan di tingkat Kabupaten.


Laporan ini mencakup analisis tipologi mitra, dinamika tutupan hutan dan lahan, data
baseline pada setiap lokasi mitra TFCA, penghitungan penurunan emisi dan kontribusi dari
masing – masing mitra, serta menyertakan analisis non karbon pada beberapa mitra yang
kegiatannya melingkupi perlindungan keanekaragaman hayati, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, dan penyediaan jasa lingkungan.

baca selanjut nya dengan mengunduh dokumen disini: https://bit.ly/PenghitunganKarbonTFCAK